Sebagian besar suku minoritas di Asia Utara, terutama di Siberia, mengikuti praktik kultur-religius shamanisme. Beberapa peneliti menyebut Siberia sebagai jantung dari shamanisme.[1][2] Masyarakat Siberia terdiri atas berbagai kelompok etnis, sebagian tetap melanjutkan praktik shamanisme pada masa modern ini. Berbagai etnografer klasik mencatat sumber-sumber pemikiran "shamanisme" di antara penduduk Siberia. Wilayah ini memiliki sejumlah besar budaya, praktik, dan kepercayaan yang bervariasi, yang masuk dalam klasifikasi shamanisme.[1]
Salah satu bagian argumen Bahn dan peneliti lainnya didasarkan pada suatu pendekatan non-logis untuk mengonsepkan shamanisme. Misalnya, Bahn mencirikan Siberia sebagai 'jantung shamanisme yang sebenarnya' (59), berdasarkan ide bahwa kata tersebut harusnya dibatasi pada wilayah kultural tempatnya berasal.
© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search